03 Mei 2012

Membangun Modal Insani, Mengatasi Kesenjangan - Haryo Aswicahyono


Membangun Modal Insani, Mengatasi Kesenjangan
Haryo Aswicahyono

Dalam tulisan ini, saya ingin membahas tentang kebijakan pendidikan nasional, khususnya untuk Pendidikan Tinggi.  Untuk setiap kebijakan kita perlu bertanya apa tujuan dari kebijakan tersebut, memikirkan berbagai alternatif, dan akhirnya memilih alternatif paling optimal untuk mencapai tujuan tersebut. Di sini saya memusatkan analisis saya pada dua tujuan pendidikan tinggi (a) untuk meningkatkan modal insani dengan cara paling efiesien (b) mengurangi kesenjangan pendapatan.

Tujuan mulia ini mudah diucapkan, namun tentu saja tidak mudah untuk dicapai. Pertama pendidikan tinggi yang bermutu itu mahal, sementara dana yg tersedia terbatas dan diperlukan juga untuk tujuan tujuan mulia lainnya seperti meningkatkan kesehatan penduduk. Jadi pertanyaan pertama yg harus dijawab adalah bagaimana membiayai pendidikan tinggi yang mahal tersebut. Kedua, masalah klasik adanya kemungkinan trade-off jika tujuan yang ingin dicapai lebih dari satu. Terkait dengan ini, pertanyaan yang harus dijawab adalah model pembiayaan seperti apa yang bisa mencapai dua tujuan mulia tersebut sekaligus?

Modal pembiayaan paling umum untuk pendidikan tinggi adalah melalui sistim perpajakan. Dalam sistim ini mereka yang memutuskan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi mendapat pedidikan murah karena disubsidi, atau bahkan gratis. Semua pembayar pajak membiayai pendidikan sebagian kecil penduduk yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Di sini kita langsung dihadapkan pada pertanyaan tentang kemampuan sistim ini mencapai tujuan kedua - mengurangi kesenjangan. Berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah yang sifatnya wajib. Melanjutkan ke pendidikan tinggi adalah pilihan. Untuk pendidikan dasar dan menengah, semua warga menanggung pendidikan itu melalui pajak atau biaya oportunitas karena pengeluaran tersebut tidak bisa digelar di tujuan lain. Namun karena sifatnya universal, semua rumah tangga menikmati apa yang mereka bayarkan. Sementara untuk pendidikan tinggi semua membayar untuk sebagian kecil penduduk yang beruntung diterima di perguruan tinggi.

Bahkan sistim ini cenderung menciptakan reverse redistribution. Yang memilih melanjutkan ke PT tidak bekerja selama beberapa tahun dan setelahnya menjadi tenaga kerja terdidik dengan pendapatan yang jauh lebih tinggi dibanding mereka yang hanya menyelesaikan pendidikan menengah. Sementara yang membayar pendidikan itu termasuk, bahkan mungkin sebagian terbesar, mereka yang memutuskan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Jika ditotal pendapat seumur hidup mereka yang mampu menjadi tenaga kerja terdidik tentu lebih tinggi dari pendapatan seumur hidup mereka yang membiayai pendidikan tersebut. Jadi ex-post, sistim ini tidak mampu mencapai tujuan kedua, bahkan cenderung menciptakan (ex-postreverse redistribution

Hasil penelitian empiris juga menunjukkan bahwa Perguruan Tinggi memberikan manfaat sosial yg jauh lebih kecil dibanding manfaat pribadinya yaitu upah tinggi yang dinikmati setelah lulus kuliah. Sebaliknya pendidikan dasar dan menengah memberikan manfaat sosial yang jauh lebih besar dari manfaat pribadinya. Karena manfaat pribadi pendidikan tinggi besar, maka wajar jika mereka yang ingin melanjutkan perguruan tinggi membiayai pendidikannya sendiri.

Bagaimana mereka yang memutuskan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi ini membiayai pendidikan mereka? salah satu alternatif adalah berutang, toh nanti akan bisa membayar kembali utang tersebut setelah lulus kuliah. Alternatif ini bisa mencapai tujuan pertama, secara efisien meningkatkan modal insani. Alternatif ini juga tidak menimbulkan redistribusi sungsang, tetapi lagi-lagi, alternatif ini tidak akan mencapai tujuan kedua, tujuan pemerataan.

Pertama, akses ke lembaga perbankan tidak sempurna, kemungkinan besar hanya yang kaya yang akan mampu menikmati ini. Kedua, berbeda dengan investasi di modal fisikal, ada kolateral yang bisa dijaminkan yaitu modal fisik itu sendiri. Sebaliknya modal insani sifatnya nirwujud, jadi tidak ada kolateral setara dengan penanaman modal fisikal, kecuali kita mengijinkan perbudakan. Karena alasan tidak adanya kolateral ini, pihak perbankan enggan untuk memberi pinjaman seperti ini. Ketiga, ada perbedaan antara orang miskin dan orang kaya dalam resiko yang dihadapi ketika berutang. Jika setelah lulus, yang miskin gagal mendapat pekerjaan dengan upah yang memadai, mereka akan terjerat utang yang makin memiskinkan. Sebaliknya orang kaya sedikit banyak memiliki "asuransi" terhadap resiko tersebut. Secara ex-ante, sistim ini sudah tidak adil.  Singkat kata menyerahkan sepenuhnya pembiayaan pendidikan melalui mekanisme pasar tidak akan mencapai tujuan kebijakan pendidikan tinggi.

Alternatif ketiga pemerintah yang memberi utang ke mereka yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Setelah lulus mereka membayar kembali utang tersebut dengan bunga yang mungkin disubsidi. Alternatif ini memecahkan masalah akses, karena yang memutuskan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi otomatis mendapat akses yang mudah dan sama. Alternatif ini juga tidak menimbulkan efek redistribusi sungsang, karena pada dasarnya mereka membiayai pendidikannya sendiri. Namun kembali sistim ini tidak memcahkan perbedaan resiko yang dihadapi orang kaya vs orang miskin. Insentif untuk berutang ke pemerintah lebih besar bagi yang kaya dibanding yang miskin karena perbedaan sumber daya untuk mengatasi resiko gagal bayar.

Alternatif terakhir pajak sarjana. Di sini, pemerintah sepenuhnya menanggung biaya pendidikan semua mahasiswa. Setelah lulus, pemerintah memungut pajak ekstra setelah mahasiswa tersebut bekerja dan mencapai tingkat pendapatan tertentu. Ditambah lagi, sarjana yang gagal mencapai tingkat pendapatan tertentu tidak dikenakan pajak ekstra ini.

Sistim ini walau tidak sepenuhnya sempurna, namun memenuhi tujuan yang disampaikan di awal tulisan. Pertama, sistim ini efisien karena setiap orang memutuskan dan menghitung sendiri untung rugi keputusan menanam modal insani bagi dirinya sendiri. Kedua, sistim ini tidak menimbulkan redistribusi sungsang seperti di sistim tradisonal pembiayaan melalalui pajak umum. Di sini mahasiswa pada dasarnya membiayai dirinya sendiri, pemerintah mengatasi masalah antar waktu dengan menalangi biaya pendidikan. Ketiga, sistim ini membuka akses yang sama bagi semua baik yang kaya maupun yang miskin. Keempat, karena resiko kegagalan mencapai pendapatan yang memadai setelah lulus ditanggung oleh pemerintah (atau oleh sarjana yang sukses) maka sistim ini memberi insentif yang sama bagi yang miskin maupun yang kaya. Tidak ada hambatan ex-ante di sini

23 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat Pagi,

Menarik memang membaca tulisan ini, terutama terkait dengan dua paragraf terakhir mengenai pajak sarjana. Bicara tentang pendidikan dan pajak, sebenarnya sudah terakomodasi dalam UU perpajakan kita baik langsung maupuntidak langsung dalam bentuk pengurangan biaya bagi pemberian beasiswa maupun sumbangan fasilitas pendidikan.Memang belum ada penelitian empiris mengenai sejauh mana ketentuan perpajakan ini berkorelasi dengan jumlah lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kembali kepada pajak sarjana, bagaimana jika “kewajiban” tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Wajib Pajak Badan? Dengan menggunakan layer peredaran usaha, perusahaan dengan skala tertentu misalnya, diwajibkan untuk membiayai sejumlah peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Jumlah peserta didik yang dibiayai disesuaikan dengan skala usaha si Wajib Pajak tersebut.

Terima kasih

Aprinto

Anonim mengatakan...

Suka sekali tulisan ini, khususnya tentang pajak sarjana.
Tapi dalam penerapannya akan gagal jika tidak fokus pada bidang studi tertentu. Misalnya, bila diterapkan pada bidang ekonomi (yang pasar tenaga kerjanya sudah mulai jenuh) pemerintah nanti tidak akan pernah menerima pajak (pembayaran) karena gaji yang diterima rendah. Akan tetapi bila diterapkan pada bidang studi yang mendorong faktor produksi atau rekayasa, mungkin akan berdampak lebih baik.

Terima kasih

Efrizan

Said Ali Akbar mengatakan...

bagus sekali tulisan , , join link saya http://indahbersamakimia.blogspot.com/

Management Consultant mengatakan...

Saya pun merasakan bahwa biaya pendidikan perguruan tinggi semakin mahal, belum biaya tinggal khususnya para perantauan dan biaya hidup, dan buku.




Konsultan Manajemen Bisnis
Vibiz Consulting

sloven mengatakan...

sangat menarik tulisannya, pertanyaan saya bagaimana anda menghitung manfaat sosial dan manfaat pribadi, bukankah seseorang yang mengenyam pendidikan tinggi selayaknya akan menjadi agen perubahan yang berarti pada akhirnya akan memberikan manfaat sosial yang lebih besar dibandingkan yang tidak berpendidikan tinggi..

dan juga bagaimana membandingkan manfaat sosial dari seseorang yang berpendidikan tinggi misal dari disiplin ilmu sosial dengan temannya yang dari ilmu pasti?

Unknown mengatakan...

nice posting..
visit my blog too.. :)

ardipratamapatengko.blogspot.com

Anonim mengatakan...

www.lotpara.com

Ekonomi Finans Borsa Doviz Altın
Günlük veriler İle Bu adresi Herkeze
Tavsiye Ederim

Sohbet ve Tartısma Bölümünde Finans Ekonomi Piyasalar Hakkında Konusabilirsiniz saygılar selamlar..

www.lotpara.com

www.lotpara.com

Said mengatakan...

kenapa harus ada pajak sarjana, ketika pendapatannya bertambah setelah mendapat sarjana, kontribusi nominal pajaknya juga akan bertambah walau dengan tingkat pajak sama. Tambahan nominal pajak ini bisa dianggap sebagai pelunasan utang biaya pendidikan yang ditalangi pemerintah.

harga logam mulia hari ini mengatakan...

terimakasih sdh berbagi
salam hangat

kendal mengatakan...

saya juga ngerasa ada gap yang sangat besar, harusnya sih pemerintah ngecilin dulu gapnya dengan usaha maksimal
Rumah Dijual

Unknown mengatakan...

Keren sob

www.kiostiket.com

Agen Vimax Asli mengatakan...

wow artikelnya bagus bagus... tetap lanjut...
saya lg blogwolking klo berkenan kunjungi website saya terimakasih


Www.AgenVimaxAsli.Com
Alat Pembesar Penis
Kesehatan Kecantikan
Minyak Pembesar Penis
Obat Kuat Pria
Obat Pelangsing Badan
Obat Pembesar Penis
Obat Perangsang Wanita
Pembesar Payudara
Sex Toys Pria
Sex Toys Wanita

Kepuasan Customer Adalah Perioritas Bagi Kami. Terima Kasih
Selamat Berbelanja.

sewa mobil box mengatakan...

sangat menarik artikelnya

Unknown mengatakan...

saya IBU AISYA posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai pembantu gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan uang orang tua dikampung,
sebenarnya saya sudah pengen pulang tapi gak punya ongkos,
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang KI SAKTI katanya ki sakti ini bisa membantu orang sukses
melalui jalan togel dan saya coba2 menghubungi KI SAKTI ini,
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri untuk meminta angka kepada KI SAKTI ,dan
angka yang di berikan 6D TOTO,saya pasang kali 100 lembar,dan ternyata tembus 100%,sungguh saya tidak pernah menyangka bisa menang togel ,
terima kasih banyak KI,kalau bukan berkat KI SAKTI mungkin saya tidak bisa sukses seperti sekarang,,
saya sangat bersyukur sekarang saya sudah sangat senang karna hidup saya sekarang jauh lebih layak dari sebelumnya,,TERIMAH KASIH banyak kepada KI SAKTI sampai mati saya tidak akan pernah lupa dengan kebaikan AKI,dan rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha di kampung halaman saya..
..BAGI ANDA PENGGEMAR TOGEL YANG INGIN MERASAKAN KEMENANGAN,
TERUTAMA YANG PUNYA UTANG BANYAK DAN BELUM LUNAS,,ANDA JANGAN PUTUS ASAH .
HUBUNGI KI SAKTI DI 082_338_188_733
TAK ADA SALAHNYA ANDA MENCOBA,DAN SAYA JAMIN KI SAKTI TIDAK AKAN MENGECEWAKAN..

farida mengatakan...

Thanks ya gan. Kunjungi juga ya kumpulan tugas akuntansi dan ekonomi

aldo mengatakan...

nice site

Pinjaman Jaminan BPKB Mobil mengatakan...

Dapatkan pinjaman dana paling tinggi hanya dengan jaminan bpkb mobil, proses pencairan cepat dan pembiayaan kredit mobil bekas dp rendah untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Untuk pengajuan pinjaman dana jaminan bpkb mobil atau pembiayaan mobil bekas, Silahkan hubungi marketing kami berikut ini. Cukup melalui sms atau whatsapp, Kemudian marketing kami akan menghubungi Anda.

Contact Person :
Sukma Dinata ( Marketing Officer )
Tlp/ Sms/ WhatsApp/ Line : 081280295839
https://www.jaminkanbpkb.com/
https://www.jaminkanbpkb.com/p/leasing-pembiayaan-kredit-mobil-bekas.html

hafiz mengatakan...

kampus sumut terbaik
kampus sumut terbaik
kampus teknik sumut terbaik
kampus psikologi sumut terbaik
kampus hukum sumut terbaik

Worldwide money machine mengatakan...

https://royalservices18.blogspot.com/?m=1

Worldwide money machine mengatakan...

https://royalservices18.blogspot.com/?m=1

Worldwide money machine mengatakan...

https://royalservices18.blogspot.com/?m=1

josephine jumawan caballo mengatakan...

Halo semuanya
Nama saya Josephine jumawan caballo, saya tinggal di orion bataan, phillipine. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu karina roland yang baik karena telah membantu saya mendapatkan pinjaman yang baik setelah saya mengalami pinjaman pinjaman online palsu yang menipu saya untuk mendapatkan uang tanpa memberikan pinjaman, saya telah membutuhkan pinjaman selama 2 tahun yang lalu untuk memulai bisnis saya sendiri di kota orion bataan tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di dubai yang menipu saya dan tidak menawarkan saya pinjaman. dan saya sangat Frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di dubai, karena saya berutang bank saya dan teman-teman saya dan saya tidak punya apa-apa untuk dijalankan, pada hari yang sangat setia itu teman saya menelepon susan Ramirez setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari nyonya karina roland, jadi saya terpaksa menghubungi susan ramirez dan dia menyuruh saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi nyonya karina roland bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya terpaksa memberanikan diri dan saya menghubungi nyonya karina roland dan saya terkejut dengan pinjaman saya yang diproses dan disahkan dan dalam waktu 6 jam pinjaman saya ditransfer ke rekening saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus memberikan informasi tentang pekerjaan baik ibu karina roland jadi saya menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi e-mail Mrs karina roland: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp hanya +15857083478 atau +1(323) 230-9820 dan saya jamin Anda akan memberikan informasi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut bout Mrs.karina Roland email saya: (josephinejumawancaballo@gmail.com) semoga Tuhan terus memberkati dan mencintai ibu karina roland untuk mengubah kehidupan finansial saya.

Rizqy Shewhite mengatakan...

Sleep Now
Suara Hujan deras untuk Santai, Fokus atau Tidur nyenyak | Suara alam menenangkan Suara Jangkrik
Tidur nyenyak dengan ditemani Bintang Langit Malam dan suara burung serta suara Jangkrik
Dengarkan Suara Hujan 5 menit Jadi Rahasia Tidur Nyenyak | buat Relaksasi Bagi yang Insomnia
Relaksasi Suara Hujan dan Katak untuk Tidur Nyenyak - Relaxing Rain Sounds and Frogs for Good Sleep