Fukao et. all menulis sebuah makalah yang menarik tentang merger dan akusisi industri di Jepang. Berbeda dengan anggapan selama ini bahwa akusisi tak berpengaruh kepada produktifitas, Fukao et.all menunjukkan ada bukti secara statistik bahwa merger dan akusisi yang dilakukan perusahaan asing ternyata meningkatkan produktifitas perusahaan-perusahaan yang diambil alih asing tersebut.
Bagi mereka yang tertarik dengan Seminar NBER tentang ekonomi East Asia bisa membaca kumpulan draft makalah tentang International Financial Issues in the Pacific Rim: Global Imbalances, Financial Liberalization, and Exchange Rate Policy, East Asia Seminar on Economics Volume 17 yang rencananya akan diterbitkan menjadi buku oleh NBER dan University of Chicago tahun depan. Buku ini diedit oleh Takatoshi Ito dan Andrew Rose. Di buku ini ada paper yang ditulis antara lain oleh dari Barry Eichengreen, Takatoshi Ito, Linda Goldberg, Michael Dooley, Peter Garber dan beberapa ekonomi lain.
3 komentar:
Iya, tp sayangnya ada tendensi pengurangan persaingan dimana pem yg baik harus pandai2 menganalisis adanya kemungkinan pengurangan persaingan post-merger.
Sejak krisis 97 banyak bank dan perusahaan nas yg terlibat M&A dan pem Indonesia sdh pandai dlm menyikapi hal tsb. Belum?
Untuk kasus sektor perbankan di Indonesia, ada makalah dari Rasyad Parinduri (dari blog sarapan ekonomi) dan Yohanes Riyanto yang bisa dilihat di sini.
anonim, sdh ada UU no.5 thn 1999 kalau ga salah.
tinggal bagaimana pasar yg relevan itu dianalisis & didefinisikan, termasuk produk, geografi, peserta pasar, potential entrants & market share (entah berdsrkan penjualan, kapasitas produksi, biaya produksi, biaya modal atau biaya buruh).
yang menjadi pertanyaan, bgmn kalau peningkatan produktifitas setelah M&A akhirnya mencapai dominasi pasar yg mengurangi persaingan?
Posting Komentar